whatnaomididnext.com – Wapres Gibran terlihat tenangkan pengungsi korban banjir di Denpasar saat turun langsung meninjau lokasi terdampak di Banjar Tohpati, Desa Kertalangu, Kesiman, Denpasar Timur. Kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakamuning Raka ini membawa angin segar bagi warga yang masih bertahan di pengungsian akibat banjir yang melanda beberapa hari terakhir.
Read More : Wawali Arya Wibawa Buka Turnamen Tenis Meja Antar Umat Beragama
Wapres Gibran Serap Aspirasi dan Empati Warga
Didampingi Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta dan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Wapres Gibran menyapa langsung warga dan menyampaikan rasa empatinya. Ia meminta warga untuk tetap tenang dan yakin bahwa pemerintah tengah bekerja maksimal dalam menangani bencana.
“Saya harap adik-adik tetap bisa sekolah pada Senin nanti. Fasilitas publik penting seperti sekolah, tempat ibadah, dan pura akan segera diperbaiki. Semua harus kita bangun kembali,” tegas Gibran, menunjukkan perhatian khusus terhadap pendidikan dan kegiatan sosial warga.
Kehadiran pemimpin secara langsung seperti ini sangat penting untuk membangun kepercayaan warga. Bukan hanya sekadar janji, tapi juga aksi nyata yang terlihat oleh masyarakat.
Prioritas Bantuan untuk Kelompok Rentan
Wapres Gibran juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kesehatan pasca-banjir. Anak-anak, lansia, bayi, serta ibu hamil dan menyusui menjadi prioritas utama dalam distribusi bantuan.
“Bapak ibu tenang, ini perintah dari Bapak Presiden agar tindakan cepat dilakukan dan bantuan bisa tepat sasaran,” jelasnya. Hal ini menegaskan bahwa pemerintah serius memperhatikan keselamatan semua lapisan masyarakat.
Baca juga: Instagram Frenzy: Ogoh-ogoh 8 Meter Denpasar Jadi Tren Tiktok Saat Nyepi
Pemerintah Siapkan Pemulihan Infrastruktur
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran menyampaikan bahwa proses assessment kerusakan terus berjalan. Rumah, tempat usaha, dan fasilitas umum yang terdampak banjir akan diperbaiki segera. Menurut Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena, dari 124 jiwa yang terdampak, saat ini 20 KK atau 28 jiwa masih tinggal di pengungsian karena rumah mereka belum dibersihkan.
Terkait bantuan, Suena menambahkan, logistik dan permakanan sudah mulai disalurkan secara bertahap oleh pemerintah dan pengusaha lokal. Hal ini memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi meski mereka masih di pengungsian. Dengan dilakukannya kunjungan Wapres Gibran menunjukkan bahwa perhatian langsung dari pemerintah bisa menenangkan warga yang terdampak bencana. Wapres Gibran Tenangkan Pengungsi Korban Banjir di Denpasar tidak hanya simbolik, tapi juga sebagai bukti komitmen pemerintah dalam penanganan bencana dan pemulihan fasilitas publik.