Whatnaomididnext.com – Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan bahwa aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, tidak berdampak signifikan pada sektor wisata bali. Menurutnya, kedatangan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, tetap stabil bahkan mengalami peningkatan akibat kondisi kerusuhan di Jakarta.
Read More : Fk Puspa Sumbang Sarana Seni Budaya Untuk Perempuan Napi Kerobokan, Sinergi Sosial Terbangun
Wisatawan Domestik Justru Memilih Bali
Koster menjelaskan bahwa sejumlah wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia memilih berlibur ke Bali sebagai alternatif aman setelah terjadi demonstrasi ricuh di Jakarta. “Kedatangan wisatawan mancanegara maupun domestik tidak mengalami penurunan. Bahkan para wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia, karena ada kerusuhan di Jakarta, mereka memilih ke Bali,” ujar Koster saat ditemui di Hotel Meru, Sanur, Kota Denpasar, pada Rabu, 3 September 2025.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Bali tetap menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan yang mencari suasana aman dan nyaman. Gubernur Koster menekankan, Bali menawarkan kombinasi keindahan alam, budaya yang unik, dan keramah-tamahan masyarakat lokal yang membuat pengunjung merasa aman.
Bali Aman dan Kondusif
Selain memastikan keamanan, Koster juga menegaskan bahwa tidak ada kerusakan pada bangunan pemerintah atau fasilitas umum akibat kerusuhan tersebut. Sebelumnya, aksi unjuk rasa ratusan demonstran di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Bali, Jalan Wr Supratman, Kota Denpasar, sempat memanas, tetapi tidak meluas hingga mengganggu kawasan pariwisata.
Koster menambahkan, โPara wisatawan dari berbagai negara maupun domestik tidak perlu ragu lagi. Silakan berwisata kembali, menikmati keindahan alam, keramah-tamahan masyarakat, dan juga keunikan budaya Bali. Saat ini, Bali sudah sangat kondusif.โ
Optimisme Pariwisata Bali Tetap Tinggi
Pernyataan ini memberikan keyakinan bagi para pelaku industri pariwisata, bahwa kunjungan wisatawan tetap stabil. Hal ini penting untuk menjaga perekonomian lokal yang sebagian besar bergantung pada sektor pariwisata.
Dengan situasi Bali yang aman dan kondusif, wisatawan dapat kembali merencanakan liburan tanpa khawatir akan gangguan kerusuhan.