whatnaomididnext.com – Banjir besar yang melanda beberapa wilayah di Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025) sempat mengganggu aktivitas warga sehari-hari. Banyak ruas jalan yang tergenang, termasuk jalan tol Ngurah Rai, Jalan Dewa Ruci, dan sejumlah jalur utama lainnya. Akibatnya, kepadatan kendaraan meningkat dan petugas polisi harus melakukan pengaturan arus lalu lintas agar kendaraan bisa bergerak lebih lancar.
Read More : 81 Warga Perumahan Wiraraja Denpasar Dievakuasi Akibat Banjir Besar
Kondisi ini juga terlihat di ruas tol Benoa menuju Bandara Ngurah Rai. Kendaraan roda empat dan roda dua harus antre untuk melintasi pintu tol. Polisi lalu lintas dari Ditlantas Polda Bali bersiaga untuk mengatur aliran kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan lebih parah. Menurut laporan petugas, setiap portal dan pintu tol dibuka bekerja sama dengan Jasa Marga demi memperlancar arus.
Kendaraan Mulai Bisa Melintas di Beberapa Ruas Jalan
Meski beberapa jalur masih tergenang, kendaraan tetap bisa melintas dengan kecepatan terbatas. Jalan arteri dari Taman Hutan Raya Ngurah Rai menuju Jalan Dewa Ruci, misalnya, masih dialiri banjir namun mobil dan motor masih bisa melintas perlahan. Kecepatan yang rendah ini menyebabkan antrean pendek, namun setidaknya warga mulai bisa kembali beraktivitas.
Ruas Jalan yang Masih Tergenang
Sayangnya, tidak semua ruas jalan bisa dilalui. Jalan Siulan, misalnya, masih tergenang hingga setinggi dada orang dewasa. Petugas lalu lintas secara aktif mengarahkan pengendara untuk tidak melewati jalur ini demi keselamatan. Akses menuju Jalan Trengguli dari Jalan Siulan juga mengalami kondisi serupa, sehingga masyarakat diminta untuk mencari jalur alternatif.
Baca juga: Bi Bali Kolaborasi Umkm Dan Wisata Herbal Dorong Ekonomi Digital Lokal
Pentingnya Penanganan dan Mitigasi Banjir
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi banjir di kota besar. Pemerintah dan warga harus bersinergi untuk memastikan infrastruktur mampu menahan curah hujan ekstrem. Sementara itu, masyarakat perlu lebih waspada dan memiliki alternatif jalur, agar ketika bencana datang, mobilitas tetap bisa berjalan tanpa menimbulkan risiko keselamatan.
Pasca Banjir Besar Denpasar Bali, ruas jalan yang mulai digunakan menunjukkan bahwa pemulihan bisa cepat dilakukan bila ada koordinasi yang baik antara petugas, pemerintah, dan warga. Meski demikian, perhatian terhadap titik-titik rawan banjir tetap penting agar kejadian serupa bisa diminimalisir di masa mendatang.