Misteri 4 Warga Hilang Usai Ruko di Denpasar Diterjang Banjir!

Denpasar diterjang banjir
Denpasar diterjang banjir

whatnaomididnext.com – Denpasar diterjang banjir, hingga menyebabkan kerusakan parah di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar Barat. Dua ruko utama yang terdampak paling serius adalah Ruko Taslim Textile dan Ruko New Centrum. Kejadian ini bukan hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga menelan korban jiwa. Hingga kini, empat orang masih dinyatakan hilang akibat derasnya arus banjir.

Read More : Gunung Harta Denpasar

Kronologi Kehilangan Empat Orang

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Krisna Dewi, menjelaskan bahwa awalnya terdapat enam orang yang dilaporkan hilang dari dua ruko tersebut. Namun setelah dilakukan pencarian, dua orang ditemukan dalam keadaan selamat di rumah sakit. Dengan demikian, empat orang lainnya hingga kini masih belum ditemukan. Identitas para korban masih belum diungkapkan ke publik.

Menurut laporan yang diterima kepolisian sekitar pukul 06.00 WITA, proses evakuasi sempat terkendala karena banyak ruas jalan di Denpasar terendam banjir. Meski begitu, aparat bersama tim penyelamat tetap melanjutkan pencarian di lokasi kejadian.

Arus Deras Sungai Tukad Badung Jadi Pemicu

Derasnya arus Sungai Tukad Badung diduga menjadi penyebab utama banjir yang meluluhlantakkan sejumlah bangunan. Kompol Laksmi menuturkan bahwa sebagian besar bangunan ruko sudah tergerus air. Tingginya arus bahkan sampai terlihat jelas di jembatan sekitar lokasi.

Beliau mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah jika tidak memiliki keperluan mendesak. Namun bagi warga yang terdampak bencana, disarankan segera mengungsi atau melapor ke layanan darurat 110.

Ruko-Ruko Tekstil Hancur Disapu Air

Selain Ruko Taslim Textile dan New Centrum, setidaknya sembilan ruko lainnya di sepanjang Jalan Sulawesi juga terdampak. Banyak gulungan kain tekstil hanyut terbawa air, sementara bangunan yang berukuran rata-rata tiga meter terlihat miring ke arah sungai. Dari pantauan, beberapa dentuman kecil masih terdengar akibat runtuhnya bagian bangunan.

Salah satu pemilik ruko, Harman Asegaf, mengaku mendengar getaran di dinding ruko sekitar pukul 05.15 WITA. Selang 15 menit kemudian, dinding bagian belakang rukonya ambruk. Ia menduga penyebabnya adalah keterlambatan dalam membuka pintu air sehingga tekanan air semakin besar dan merobohkan bangunan.

Baca juga: Fk Puspa Serahkan Bantuan Kesenian Ke Lapas Perempuan Kerobokan

Upaya Evakuasi dan Pengamanan

Puluhan personel kepolisian turun langsung ke lapangan untuk mengatur lalu lintas serta mengevakuasi warga yang masih berada di sekitar lokasi. Situasi di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar Barat, masih dalam pengawasan ketat mengingat kondisi beberapa bangunan yang rawan roboh sewaktu-waktu.

Banjir besar di Denpasar kali ini tidak hanya memutus akses jalan, tetapi juga menimbulkan korban jiwa serta kerugian ekonomi yang cukup besar. Empat orang yang masih hilang menjadi perhatian utama aparat kepolisian dan tim SAR. Sementara itu, pemerintah terus menghimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama di sekitar aliran Sungai Tukad Badung.