Whatnaomididnext.com – Pagi itu, suasana tenang di Banjar Dukuh, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, mendadak berubah mencekam. Belasan unit vila di kompleks tersebut kebakaran, menimbulkan kepulan asap tebal yang terlihat dari jauh. Warga dan pekerja vila panik, berlarian menyelamatkan diri dan menghentikan aliran listrik.
Read More : Qris Jelajah Bali: Inklusi Keuangan Atau Perangkap Utang Mikro?
Api yang cepat membesar membuat situasi semakin genting, meski untungnya tidak ada korban jiwa. Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya kebakaran dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat.
Kronologi Kebakaran Vila di Tabanan
Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.15 WITA. Dalam kejadian tersebut, sebanyak 16 unit vila terbakar. Api pertama kali terdeteksi oleh para pekerja vila yang kemudian berupaya melakukan pertolongan awal.
“Total 16 unit vila terbakar, tapi nihil korban jiwa. Kerugian materiil masih belum bisa diperkirakan,” jelas Kompol Sukadana, Jumat malam.
Upaya Evakuasi dan Pemadaman Awal
Para saksi yang berada di lokasi segera mengambil langkah cepat dengan mematikan aliran listrik dan mengevakuasi orang-orang yang berada di kompleks vila. Selain itu, pekerja vila juga mencoba memadamkan api menggunakan tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Namun, upaya tersebut kurang berhasil karena api terus membesar, meskipun sudah menggunakan 11 tabung APAR. Faktor penyebab kebakaran semakin cepat meluas adalah angin kencang dan bahan bangunan yang mudah terbakar, sehingga api menyebar dengan cepat ke unit vila lainnya.
Baca juga: Pemkot Ramaikan Verifikasi Kota Sehat Nasional, Denpasar Siap Jadi Role Model
Kedatangan Petugas Pemadam Kebakaran
Sekitar 30 menit setelah api terdeteksi, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk menanggulangi kebakaran. Dari Damkar Badung, dua unit mobil tambahan dikerahkan dan tiba sekitar pukul 11.00 WITA.
Petugas pemadam berjibaku memadamkan api dengan strategi pengendalian yang tepat. Berkat kerja keras tim damkar, api akhirnya berhasil dikendalikan dan dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Kompol Sukadana memperkirakan bahwa kebakaran ini berasal dari percikan listrik pada kabel di lantai 1 vila nomor 11. Dugaan ini menguat karena kondisi instalasi listrik yang kemungkinan mengalami gangguan atau korsleting.
Dampak dan Pencegahan Kedepan
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil dari kebakaran ini diperkirakan cukup besar. Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi pengelola vila dan pemilik properti di Bali untuk selalu memeriksa instalasi listrik dan menyiapkan alat pemadam kebakaran yang memadai.
Selain itu, koordinasi cepat antara pekerja vila dan petugas damkar menjadi kunci dalam menyelamatkan nyawa penghuni vila. Pihak kepolisian juga menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat musim panas atau kondisi angin kencang.